bisnis model canvas

Mau Bisnis Sukses? Terapkan Bisnis Model Canvas Praktis Ini!

Mau punya bisnis yang memberikan keuntungan besar dan punya sistem yang berjalan? Buat bisnis model canvas yang praktis dan mudah diterapkan ini di bisnis Anda!

Bisnis Model Canvas

Apa yang pertama kali Anda lakukan disaat akan membangun bisnis? Tentunya setelah mempunyai ide bisnis, Anda harus punya skema, perencanaan, dan gambaran bagaimana bisnis tersebut akan dijalankan.

Skema dan perencanaan ini mulai dari target yang menjadi sasaran utama bisnis, media dan saluran yang biasa digunakan untuk mendekati calon customer, partner dan rekan untuk kerjasama bisnis, sertaarus keuangan di bisnis.


Salah satu gambaran bisnis yang banyak digunakan adalah bisnis model canvas (BMC) yang dicetuskan oleh Alexander Osterwalder. Model bisnis canvas adalah sebuah alat untuk menerjemahkan strategi manajemen dengan menggunakan 9 elemen yang merupakan panduan bisnis:

1. Value Proposition

Elemen pertama dari bisnis model canvas adalah value proposition, yaitu ciri khas dan keunikan dari produk atau jasa yang hanya dimiliki oleh bisnis tersebut dan tidak dimiliki oleh bisnis lain serta yang menjadikannya sebagi nilai jual.

2. Customer segments

Merupakan target market yang sangat spesifik dan sasaran utama dalam menjual produk atau jasa di bisnis.

3. Customer relationship

Menjalin ikatan dan komunikasi yang berkelanjutan dengan customer sehingga terbentuk ikatan dan hubungan yang baik agar customer tersebut terus kembali untuk membeli di bisnis.

4. Channels

Elemen keempat dalam model bisnis canvas adalah pemilik bisnis harus menentukan channel atau saluran apa yang efektif yang paling banyak digunakan oleh calon customer.

5. Key Activities

Secara garis besar, key activities berpusat pada seluruh kegiatan marketing yang pemilik bisnis lakukan untuk bisa menarik calon customer untuk membeli di bisnis.

6. Key resources

Key resources adalah sumber daya atau aset yang dibutuhkan oleh pemilik bisnis untuk menjalankan bisnis. Sumber daya ini bisa dalam bentuk bahan baku maupun sumber daya manusia (karyawan).

7. Key partners

Tentunya dalam menjalankan bisnis, pemilik bisnin membutuhkan pihak eksternal sebagai partner untuk menjalankan bisnis. Pihak eskternal ini bisa dalam bentuk kerjasama atau kolaborasi seperti supplier, agency, maupun pihak luar lain yang berperan dalam perkembangan bisnis.

8. Cost structures

Merupakan sebuah perencanaan finansial untuk menopang seluruh kebutuhan bisnis. Jika pemilik bisnis tidak membuat perencanaan finansial dengan matang, kondisi keuangan bisnis bisa terancam karena keuangan yang tidak tercukupi.

9. Revenue streams

Kebalikan dari cost structures, maksud revenue streams adalah sebuah gambaran yang harus dibuat oleh pemilik bisnis tentang berbagai sumber pemasukan dan profit yang bisa didapat oleh bisnis.

Framework 4 Kaki Meja untuk Bisnis Profitable dan AUTO-PILOT

evaluasi kinerja karyawan

Banyak skema dan gambaran bisnis yang bisa diterapkan oleh pemilik bisnis. Tidak ada gambaran, skema, atau teori yang paling benar, semua kembali lagi pada eksekusi yang dilakukan pemilik bisnis tersebut.

Dari begitu banyak skema dan perencanaan untuk membangun bisnis, salah satu perencanaan yang terkenal di kalangan pemilik bisnis dan entrepreneur yang baru akan memulai bangun bisnis adalah framework 4 Kaki Meja.

Framework 4 Kaki Meja ini dicetuskan oleh Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan seorang Global Awards Winning Business Coach yang telah membantu ribuan pemilik bisnis dan calon entrepreneur membangun bisnis yang Profitable dan AUTO-PILOT.

Menilik angle yang unik dan berbeda dengan bisnis model canvas, framework 4 Kaki Meja berisi 7 pilar penting untuk membangun bisnis yang Profitable dan AUTO-PILOT:

1. Leads Creation

Leads creation menekankan pada strategi untuk mendatangkan calon customer ke bisnis tanpa perang harga dengan kompetitor.

Strategi leads creation berisi 6 komponen: Specific WHO, Relevant WHERE, Beyond WHAT, Different WHY, Right WHEN, dan Practical HOW.

Jika dibandingkan dengan bisnis model canvas, strategi leads creation ini sudah mencakup elemen value proposition, customer segments, channels, dan customer relationship.

2. Leads Conversion

Jika leads creation berbicara mengenai mendatangkan calon customer ke bisnis, strategi leads conversion berbicara mengenai strategi yang harus dilakukan untuk mengkonversi calon customer tersebut menjadi customer.

Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa strategi leads conversion harus memiliki 7 Strategic Input yaitu leads generation, conversion rate, lost customer, revenue/transaction, repeat/customer, gross margin, dan operating expense.

Baca juga:

3. Customers & Suppliers Fulfillment

Salah satu hal paling penting di bisnis adalah membangun sistem yang mengatur alur kerja bisnis secara keseluruhan.

Dengan adanya sistem di bisnis maka pemilik bisnis tidak terikat di bisnis dan bisa meninggalkan bisnis hingga berbulan-bulan dan bisnis tetap jalan.

6 langkah dalam membangun sistem di bisnis dimulai dari flowism, organism, mechanism, quantification, elimination, dan automation.

Anda bisa menemukan elemen key partners di pilar yang ketiga ini.

4. Shareholder fulfillment

Selain mendatangkan customer, pebisnis juga harus membuat perencanaan keuangan di bisnis. Perencanaan keuangan tidaklah harus merekrutseorang advisor keuangan. Pemilik bisnis bisa belajar otodidak perihal keuangan agar bisa memonitoring bagaimana perencanaan keuangan yang baik dan benar.

Di pilar inilah cost structure dan revenue streams dalam bisnis model canvas.

5. Team Creation, Conversion & Fulfillment

Tugas utama pemilik bisnis adalah membangun SuperTEAMsebagai salah satu aset paling berharga di bisnis. Oleh karena itu pemilik bisnis harus punya strategi tepat mulai dari rekrut karyawan hingga memotivasi karyawan agar kinerjanya maksimal.

Jika dibandingkan dengan bisnis model canvas, Anda bisa menemukan elemen key resources yaitu sumber daya manusia yang tepat di strategi ini

6. Personal Foundation

Coach Yohanes G. Pauly memberikan 4 formula sukses di bisnis dan hidup yang harus dimiliki pemilik bisnis:

  • Start with the right belief
  • Move with the great actions
  • Learn with the wise response
  • Lean to the mighty God

7. Business Foundation

Business foundation berisi 3 bahan dasar utama untuk membangun bisnis yang sukses. Coach Yohanes G. Pauly mengatakan bahwa membangun bisnis juga membutuhkan dasar dan fondasi yang kuat, jika tidak bisnis bisa roboh.

  • Time: bahan dasar utama yang terpenting dalam membangun bisnis karena tidak bisa dihentikan pemakaiannya, tidak bisa didaur ulang dan sangat banyak yang menyia-nyiakannya
  • Energy: bahan dasar utama yang paling sering dilupakan oleh banyak orang karena sering tidak dianggap saat semua baik, namun baru disadari pentingnya pada saat kekurangan tenaga.
  • Money: bahan dasar yang paling sering dikeluhkan banyak orang dan mereka sangat yakin bahwa seandainya mereka punya banyak uang maka bisnisnya pasti sukses.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *